Sabtu, 29 September 2018

G-30 S/PKI

G-30 S/PKI adalah Gerakan 30 September PKI. Apa itu ? Yuk kita kaji sama - sama. 

Peristiwa yang terjadi pada tahun 1965 ini adalah kejadian dimana tujuh perwira tinggi militer Indonesia san beberapa orang Indonesia dibunuh. Penyebabnya karena dinilai sedang melakukan kudeta. 
Apa itu kudeta ?
Kudeta dalam wikipedia disebutkan sebagai sebuah tindakan pembalikan kekuasaan terhadap seseorang yang berwenang dengan cara ilegal dan sering kali bersifat brutal, inkonstitusional berupa "penggambilalihan kekuasaan", "penggulingan kekuasaan" sebuah pemerintahan negara dengan menyerang (strategis, taktis, politis) legitimasi pemerintahan kemudian bermaksud untuk menerima penyerahan kekuasaan dari pemerintahan yang digulingkan. 

Mengerikan sekali ya ?
Namun kudeta ini bisa digagalkan. Bahkan PKI atau Partai Komunis Indonesia dituding sebagai titik balik peristiwa G-30 S/PKI ini.

What ? Apa yang terjadi sebenarnya ? 
Partai Komunis Indonesia adalah partai terbesar di Dunia dengan anggota sebanyak 3,5 juta jiwa, belum termasuk para kader PKI. Lalu yang menjadi pertanyaan nya apakah PKI benar-benar terlibat dalam peristiwa 30 September 1965 ini ?. 

Meninggalkan pertanyaan yang jawabannya masih jadi misteri ini. Mari saya ceritakan terjadinya peristiwa ini. 

Dari laman BBC News begini disampaikan.
.
.
Tanggal 30 September malam, sejumlah prajurit Tjakrabirawa pimpinan Letkol Untung bergerak menculik enam jenderal dan seorang kapten: Komandan TNI AD, Jenderal Ahmad Yani, Letnan Jenderal Suprapto, Letnan Jenderal MT Haryono, Letnan Jenderal S Parman, Mayor Jenderal DI Pandjaitan, Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, dan Kapten Pierre Tendean.
Jenazah mereka kemudian ditemukan di sebuah sumur di Lubang Buaya, Jakarta.

Panglima TNI Jenderal AH Nastion lolos, namun putrinya  
Ade Irma Suryani tewas, sementara ajudannya, Kapten Pierre Tendean, jadi korban, diculik bersama enam jenderal.Panglima Kostrad, Mayjen Soeharto bergerak cepat, memadamkan pemberontakan. 

Perburuan pada para pelaku G30S dilakukan cepat. PKI dinyatakan berada di balik gerakan pengambil alihan kekuasaan dengan kekerasan. Para tokohnya diburu dan ditangkap. 
Sebagian tokoh PKI diadili di mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub), sebagian dijatuhi hukuman mati. Ketua PKI, DN Aidit yang dituding merancang gerakan ini bersama ketua Biro Chusus PKI, Sam Kamaruzzaman melarikan diri ke Jawa Tengah, namun kemudian bisa ditangkap, dan dibunuh. 

Terjadi penangkapan besar-besaran terhadap para anggota atau siapa pun yang dianggap simpatisan atau terkait PKI, atau organisasi-organisasi yang diidentikan komunis, seperti Lekra, CGMI, Pemuda Rakyat, Barisan Tani Indonesia (BTI), Gerakan wanita Indonesia (Gerwani), dll. Sebagian terbunuh. 
Sejumlah laporan menyebut, jumlah yang dibunuh begitu saja setidaknya mencapai 500.000 orang di berbagai daerah, khususnya di Pulau Jawa dan Bali. 

Berbagai kelompok turun ke jalan, menuntut pembubaran PKI. 
Sebagian juga menghancurkan markas PKI di berbagai daerah, dan menyerang lembaga-lembaga, toko, kantor, juga universitas yang dituding terkait PKI.
Puluhan ribu orang dibuang ke Pulau Buru, dipekerjakan, tanpa pengadilan. Termasuk sastrawan yang namanya mendunia,  
Pramoedya Ananta Toer. 

Dan akhirnya, G 30 S menandai naiknya Mayjen Soeharto dan jatuhnya Presiden Soekarno. Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila. 

Begitu banyak versi, begitu banyak tafsir, begitu wacana. Juga begitu banyak korban, kebencian, dan saling tuding. Sampai sekarang berbagai upaya -dan niat- untuk menuntaskannya, tutup buku dari bab gelap sejarah Indonesia itu, tak kunjung berhasil. 

Ya ternyata memang mengerikan ya. 
Menurut saya pribadi peristiwa yang berlangsung lama ini memang ada sangkut pautnya dengan PKI. 
Hingga rakyat menuntut pembubaran PKI. Kejadian ini akan tetap menjadi sejarah yang belum bisa dirampungkan. Semoga sedikit ulasan dari ku bisa mengingatkan kita kembali bahwa dahulu kala ada peristiwa yang mengerikan. Sekarang kita semua generasi pemuda-pemudi bangsa tinggal menjaga agar tidak terjadi peristiwa mengerikan itu. Sejarah sangat penting bagi kita, karena kita harus ingat betul perjuangan para perwira hingga titik darah penghabisan untuk bangsa. Kini apa saja yang sudah kamu ulurkan untuk bangsa ? Mari kita renungkan. 
Hai Indonesia bangun jangan ada pertikaian antar komunitas. 

Kita ini SATU. 

Satu Bangsa. 

Satu Nusa. 

Satu Warna Bendera. 

Satu Tanah Air. 

Bhineka Tunggal Ika. 

BANGUNLAH GENERASI EMAS BANGSA !!!

SELAMAT HARI KENANG G-30 S/PKI  ! !

- pena ana -
tinta ana untuk bangsa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RAIN IN MERBABU

RAIN IN MERBABU by Siam Fitriana  " Aku tak pernah menyangka, kalau kamu sebaik itu denganku di saat aku hampir hilang keseimba...